Sabtu, 16 Oktober 2010

Konsumen XL diimbau pakai voucher elektronik

Konsumen XL diimbau pakai voucher elektronik
 
JAKARTA (Bisnis): YLKI menyarankan pelanggan kartu prabayar PT Exelcomindo
Pratama (XL) sementara menghindari pengisian ulang pulsa secara fisik,
menyusul dicurinya voucher pulsa bernilai ratusan juta rupiah milik operator
seluler tersebut.
 
"Besar kemungkinan voucher curian tersebut bakal beredar di masyarakat.
Agar konsumen tidak dirugikan, ada baiknya mereka melakukan pengisian pulsa
secara elektronik dulu," ungkap Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) Daryatmo kepada Bisnis di Jakarta kemarin.
 
Menurut dia, jika kartu tersebut telah terlanjur beredar di pasar maka besar
kemungkinan akan dibeli oleh para pelanggannya. Pada saat yang sama, kata
dia, XL sebaiknya melakukan penelusuran peredaran voucher curian di pasaran.
 
Pernyataan Daryatmo tersebut menanggapi hilangnya 8.122 lembar voucher isi
ulang XL dengan dengan nominal Rp35.000, Rp50.000, Rp100.000 dalam kasus
pencurian di gudang Jelambar, Jakarta Barat. Total pulsa yang raib senilai
Rp479,06 juta.
 
Pihak XL sendiri kemarin telah mengumumkan kehilangan tersebut melalui
beberapa media cetak. Manajemen menyatakan voucher yang hilang tidak berlaku
dan menolak bertanggung jawab jika voucher tersebut diperdagangkan kemudian
hari.
 
Berdasarkan pengumuman, voucher yang hilang tersebut meliputi 2.549 lembar
bernominal Rp35.000, 3.349 lembar bernominal Rp50.000, serta sisanya 2.224
lembar senilai Rp100.000 ribu.
 
Menurut Mirwan Suwarso, General Manager Corporate Communications XL,
kehilangan terjadi pada 9-10 Februari lalu. "Saat itu memang pas libur dua
hari berturut-turut. Kami sudah laporkan kasus ke Kepolisian."
 
Dia mengatakan dengan mengumumkan kepada publik, XL bermaksud melindungi
pelanggan agar tidak membeli voucher isi ulang yang besar kemungkinan segera
beredar di pasar. Mirwan menyarankan agar pelanggan membeli voucher pulsa
isi ulang dari jalur yang benar.
 
"Para pencuri barangkali mengira, voucher fisik tersebut ada nilainya.
Padahal begitu kehilangan terjadi kami langsung memblokirnya," kata dia.
 
Sementara Daryatmo menilai langkah mengumumkan ke publik tersebut efektif
dalam melindungi konsumen. Namun dia menegaskan agar segera dilakukan
penelusuran leibh jauh jika ditemukan kasus kegagalan mengisi pulsa.
 
XL merupakan operator seluler terbesar ketiga di Indonesia dengan 4,5 juta
pelanggan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar yakni 4,4 juta pelanggan
adalah pemegang katu prabayar. (htr
 
http://www.mail-archive.com/bonsi97@yahoogroups.com/msg00171.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar